Hutriselalueksis's Blog











{06/10/2010}   pemasaran

SISTEM EKONOMI INDONESIA

“PEMASARAN”

KELOMPOK V

IDAR  DESRIYANTI                                 E 131 08 001

APRILIA F.E PRADANI                            E 131 09 993

SATKAR ULAMA                                       E 131 09 014

NURUL SAJIDAH RAHMAN                   E 131 09 267

HUTRIANA                                                  E 131 09

FARDILLAH QURRATA AYYUN          E 131 09

SUTIONO                                                      E 131 09

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2010

RUANG LINGKUP BAHASAN

Negara tidak bisa berkembang apabila tidak memiliki unsur-unsur ekonomi sebagai salah satu pilar yang membangunnya. Demikian pula yang terjadi pada individu. Sadar atau tidak, setiap saat kita selalu terlibat dengan aktivitas ekonomi. Contohnya pada saat bertukar sesuatu, membeli sesuatu, merupakan aktivitas ekonomi dimana manusia sebagai subjeknya.

Merupakan hal yang sangat tidak asing didengar ketika berbicara tentang pemasaran, dimana manusia mengambil andil langsung pada aktivitas ini baik menjadi produsen maupun konsumen ataupun menjadi distributor.  Untuk itu, pada makalah ini kami mencoba mengangkat judul tentang PEMASARAN, dimana kami mencoba untuk mengangkat penjelasan tentang Pemasaran pada umumnya. Diantaranya adalah mengenai system pemasaran, manajemen pemasaran, konsep pemasaran, serta segmentasi pasar.

Untuk pembahasan selanjutnya akan lebih focus pada spesifikasi pemasaran itu sendiri yakni pemasaran barang dan pemasaran jasa. Bagaimana pemasaran-pemasaran barang dan jasa ini dilakukan juga dibahas pada pembahasan PROMOSI serta jalur pendistribusian barang yang didukung oleh sarana transportasi.

  1. 1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran memiliki dua hal. Pertama, pemasaran merupakan filosofi, sikap, perspektif atau orientasi menejemen yang menekankan pada kepuasan konsumen. Kedua, pemasaran adalah sekumpulan aktifitas yang digunakan untuk mengimplementaskanan filosofi ini. Jadi pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi..

  1. 2. Sistem pemasaran

Sistem adalah sekelompok item atau bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan system pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang dan factor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya. Dalam pemasaran kelompok, item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup:

  1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
  2. Produk, jasa, gagasan manusia yang dipasarkan.
  3. Target pasar
  4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan)
  5. Kendala lingkungan (environment constraints)

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsure yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnya. Unsur-unsur dalam sebuah system pemasaran serupa denga unsure-unsur yang ada pada system radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

Macam-macam Sistem Pemasaran

  1. Sistem Pemasaran dengan Saluran Vertikal

Pada system ini, produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan. Tujuan:

–          Mengendalikan perilaku saluran

–          Mencegah perselisihan antara anggota saluran

  1. Sistem Pemasaran dengan saluran horizontal

Pada system ini ada suatu kerjasama antara dua atau lebihperusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

  1. Sistem Pemasaran dengan Saluran Ganda

Pada system ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang  dipimpin secara sentral.

Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

  1. Lingkungan Makro Ekstern

Lingkungan Makro tersebut adalah:

  1. Demografi (kependudukan)
  2. Kondisi ekonomi
  3. Tehnologi
  4. Kekuatan politik dan legal
  5. Persaingan
  1. Lingkungan Mikro Eksternal
    1. Pasar (market)
    2. Pemasok
    3. Pialang (marketing intermediaries)
  1. Lingkungan non-pemasaran Intern

Kekuatan non pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

  1. 3. Pengertian manajemen pemasaran

Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).

Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.

Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.

  1. 4. Konsep Pemasaran

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik.

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).

Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).

Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :

  1. a. Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :

1.   Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

2.   Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

3.   Menentukan produk dan program pemasarannya.

4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

5.  Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b.   Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

c.   Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

Tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.

Pengertian Segmentasi Pasar

Pasar terdiri atas pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996).

Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Dengan mengacu pada demografi atau gaya hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan. Ada beberapa pola berbeda yang akan muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini, yaitu : preferesi homogen, preferensi yang tersebar dan preferensi terkelompok (Kotler, 1997).

Dengan menyatukan program pemasaran yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya.Dalam melakukan segmentasi pasar ini juga perlu suatu alasan yang cukup baik, misalnya, adanya pasar yang bersifat dinamis dan adanya pasar untuk suatu produk tertentu. Akan tetapi tidak semua segmentasi pasar yang dilakukan efektif. Dengan demikian perlu suatu upaya agar segmentasi pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang mungkin perlu untuk diperhatikan dalam melakukan segmentasi, diantaranya : dapat diukur, dalam jumlah besar, dapat diakses dengan mudah, bisa dibedakan serta dapat diambil tindakan.

PEMASARAN BARANG

Dalam teori ekonomi, benda-benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut barang. Inilah satu-satunya syarat yang harus dipenuhi oleh sesuatu benda untu dapat disebut sebagai barang dengan kata lain, barang digunakan karena berguna dan bermanfaat bagi manusia.

Kegunaan suatu barang dapat dirinci sebagai berikut:

  • Form utility (berguna karena bentuknya).

Maksudnya adalah sesuatu barang menjadi berguna bagi manusia sebab bentuknya memenuhi syarat, atau sesuatu benda menjadi berguna bagi manusia setelah bentuknya diubah untuk disesuaikan benang yang diatur sedemikian rupa sehingga menjadi baju.

  • Time utility (berguna karena waktu)

Dimaksudkan disini bahwa sesuatu barang itu menjadi bermanfaat bagi manusia karena segera digunakan atau karena disimpan dahulu untuk digunakan pada saat yang tepat.

  • Place utility (berguna karena tempatnya)

Sesuatu barang menjadi bermanfaat bagi manusia karena tempatnya atau karena sudah dipindahkan tempatnya. Contohnya palu tentu saja menjadi bermanfaat kalau tempatnya dibengkel  daripada dikantor kejaksaan.

  • Own utility (berguna karena kepemilikan)

Barang menjadi berguna bagi manusia karena barang itu dimiliki.

  • Element Utility (berguna karena unsurnya)

Apa yang dikandung oleh barang tersebut. Contohnya tanah yang besar kadar humusnya dapat berguna untuk pertanian

Adapun pembagian barang dapat digolongkan sebagai berikut:

  • Pembagian Barang menurut penyediaannya,

–          Barang-barang bebas yakni barang-barang yang tersedia berlimpah dan setiap orang bebas memilikinya. Contoh air dan udara

–          Barang-barang ekonomi adalah barang-barang yang penyediaannya relative jarang atau langka (scarce).

  • Pembagian Barang menurut Daya tahannya,

–          Barang-barang tahan lama (durable goods) yaitu barang yang dapat dipakai lebih dari sekali

–          Barang-barang tidak tahan lama (perishable goods/non durable goods) yaitu barang yang akan segera lenyap atau akan segera habis dipakai sekali saja.

  • Pembagian Barang menurut penggunaannya

–          Barang konsumsi (consumption goods) adalah barang yang langsung dapat dinikmati atau dipakai.

–          Barang investasi (investment goods) adalah barang-barang yang hanya dapat dinikmati hasilnya, jadi bukan barang itu sendirilah yang dinikmati melainkan hasilnya.

PEMASARAN JASA

Jasa adalah berbeda dengan barang. Jasa dalam keberadaannya tidak tampak, produksi dan konsumsi bersamaan waktu, serta kurang memiliki standarisasi. Karakteristik utama jasa tersebut, menyiratkan tidak sepenuhnya pemasaran barang mampu diimplementasikan dalam jasa. Pemasaran jasa mesti menyesuaikan diri dengan selera konsumen, dipengaruhi jumlah pendapatan, tidak ada fungsi penyimpanan, dan kualitas dipengaruhi barang. Yang penting dalam pemaaran jasa tidak lain keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud. Karakteristik jasa yang telah dikemukakan mendasari hadirnya tiga komponen tambahan bauran pemasaran. Komponen pertama, people yang melayani atau merencanakan pelayanan terhadap konsumen. Komponen kedua, physical evidence sebagai bukti fisik agar konsumen dapat melihat jasa secara jelas. Komponen yang ketiga, process yang terjadi dari dukungan karyawan dan manajamen. Jadi berbeda dengan bauran pemasaran barang, bauran pemasaran jasa terdiri dari: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Pemasaran jasa memerlukan strategi internal marketing, memikat pelanggan, mengelola bukti fisik, menjaga kualitas jasa. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan masyarakat. Semakin maju sebuah negara maka semakin banyak permintaan akan jasa. Hal tersebut, sejalan dengan hierarkhi kebutuhan manusia yang mula-mula dari fisiologis bergerak pada perwujudan diri. Dengan demikian, kota yang hendak berjuluk kota jasa tampaknya layak masyarakat sudah berpendapatan tinggi atau upah minimal regional mengalami peningkatan.

Pengertian dan Karakteristik Jasa

Definisi jasa belum digunakan secara luas oleh pemasar. Ini berkaitan dengan sulitnya diketahui batasan-batasan yang jelas antara organisasi atau unit usaha yang menjadi bagian dari penyaluran barang dengan organisasi yang yang menawarkan jasa.

Dengan demikian jasa, khususnya yang menyangkut jasa pertukaran dapat didefinisikan sebagai :

Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan (Swasta, 1996).

Adapula yang mengartikan jasa sebagai tindakan-tindakan ekonomis, yang dilakukan oleh individu maupun oleh bisnis serta mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Unsur penting dalam pengertian tersebut adalah bahwa jasa merupakan suatu produk yang tidak kentara, artinya barang yang dipertukarkan dengan uang adalah suatu yang tidak berwujud. Jasa juga merupakan produk yang tidak bisa ditimbun atau ditumpuk dalam suatu gudang sambil menunggu penjualan. Penyaluran jasa kebanyakannya langsung dari produsen ke konsumen.

Menurut Alma (1992) konsep tidak berwujud pada jasa mengandung dua arti yang keduanya merupakan tantangan bagi pemasaran, yaitu :

v  sesuatu yang tidak dapat disentuh, tidak dapat dipahami.

v  Sesuatu yang tidak dapat didefinisikan, tidak mudah diformulasikan

Untuk pemasaran jasa ini diperlukan pemikiran yang lebih jauh bagi para pelaksana dibandingkan dengan pemasaran barang.

Sifat – Sifat Khusus Pemasaran Jasa

Sifat khusus  menurut Alma (1992) adalah sebagai berikut :

a. Menyesuaikan dengan selera konsumen

Gejala ini ditandai dengan pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa. Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Dalam industri dengan tingkat hubungan yang tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang bersifat internal dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga sebaik mungkin. Inilah yang sering disebut dengan internal marketing, yaitu penerapan prinsip marketing terhadap pegawai dalam perusahaan.

b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk.

Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin banyak permintaan akan jasa. Ini ada hubungannya dengan hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan masyarakat tersebut belum merata.

c.  Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan.

Tidak ada jasa yang dapat disimpan. Jasa diproduksi bersamaan waktunya dengan mengkonsumsi jasa tersebut.

d. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud sebagai pelengkapnya.

Karena jasa adalah suatu produk yang tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan benda berwujud yang memberikan pelayanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan.

e. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak terlalu penting.

Ini disebabkan dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan. Akan tetapi ada type pemasaran tertentu yang menggunakan agen sebagai perantara.

Kedua-duanya yakni barang dan jasa dibutuhkan orang, serta yang satu tidak dianggap penting dari yang lain. Sekarang jelaslah diantara barang dan jasa terdapat perbandingan yang serupa, tetapi tidak sama. Kedua-duanya serupa dalam arti sama-sama memenuhi kebutuhan hidup manusia. Akan tetapi keduanya tidak sama, artinya berbeda.

Salah satu contoh perbedaannya adalah dari segi perbedaan ekonomi. Bahwa pada barang, bisa terdapat tenggang waktu antara produksi dan konsumsi. Artinya, sesuatu barang bisa saja diproduksi (dihasilkan hari ini) namun sebulan kemudian baru dikonsumsi. Tidak demikian dengan jasa. Produksi dan konsumsi jasa terjadi pada saat yang bersamaan alias serempak.

TRANSPORTASI

Transportasi biasanya mempresentasikan elemen tunggal yang paling penting dalam biaya logistic untuk kebanyakan perusahaan.  Perpindahan barang telah diteliti dapat menyerap sepertiga sampai dua pertiga dari total biaya logistic. Itulah sebabnya mengapa orang-orang yang berkecimpung dalam bidang logistic perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai masalah transportasi.

Trnsportasi yang murah juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengurangan harga produk. Ini terjadi bukan hanya karena peningkatan persaingan dalam pasar tapi juga karena transportasi adalah sebuah komponen harga  dari produksi, penjualan, dan harga distribusi lain yang dapat membuat perbedaan dalam biaya produksi.

Transportasi juga merupakan salah satu fungsi dari departemen distribusi fisis. Transportasi merupakan komponen penting dan yang paling banyak memakan biaya dalam manajemen distribusi fisis. Pentingya transportasi dapat dillukiskan dengan pemogokan selama empat hari pada tahun 1982 oleh salah satu serikat buruh kereta api yang menentang perusahaan perkeretaapian sehingga mengakibatkan kerugian antara $50 sampai $80 juta dollar setiap hari dan mengakibatkan 450.000 orang tidak bisa bekerja dalam satu minggu. Dalam sepuluh hari, pemogokan itu pasti dapat mematikan industry mobil dan industry lain. Dampaknya pasti akan menghancurkan sehingga KOngres memerintahkan organisasi buruh bekerja kembali.

Banyak contoh yang dapat dikemukakan untuk memberikan gambaran mengenai luasnya faedah dari transportasi. Salah satu contoh adalah Perusahaan Mobil Ford, yang setiap hari dapat mengirimkan lebih dari 50.000 kendaraan jadi dan hamper satu triliun suku cadang jadi untuk dirakit dari berbagai pabrik dan disimpan ditempat suku cadang. Selain itu, lebih 14 juta ton bahan baku dan bagian-bagian setengah jadi diangkut setiap tahun. International Harvester merupakan contoh lain. Perusahaan ini memiliki lebih dari 5.000 pemasok yang menyediakan komponen-komponen untuk berbagai produk yang diproduksinya.

Pengeluaran transportasi sampai kini masih merupakan komponen-komponen yang paling oenting dari distribusi fisi, dan manajer distribusi fisis harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai berbagai model transport dan jasa dan menguasai informasi yang diberikan oleh setiap mode dan informasi dari berbagai pengangkut dalam setiap mode. Semua pengiriman, baik untuk pemasukan bahan baku dan suku cadang maupun pengeluaran produk jadi yang biaya transportasinya ditanggung oleh perusahaan, ditangani oleh departemen distribusi fisis. Jasa khusus, seperti pengalihan dan penitipan kembali kiriman sementara masih dalam perjalanan dan hak istimewa pengangkutan yang diberikan oleh beberapa pengangkut atas jenis kiriman tertentu sehingga dapat distop dalam perjalanan tertentu untuk disimpan, diproses, dan dipabrikasi; atau kegiatan lain dan dilanjutkan kembali dengan tariff yang lebih rendah, harus dikembangkan dan digunakan oleh manajer distribusi fisis jika akan sangat berguna bagi perusahaan. Dia harus mengetahui betul tariff yang dibebankan oleh berbagai pengangkut dan prosedur yang harus diikuti dalam negosiasi tariff. Pengetahuan umumnya mengenai transportasi akan sangat membantu dalam menentukan apakah dia sebaiknya mengadakan transportasi perusahaan sebagai sarana untuk emngurangi biaya transportasi, seperti perdagangan dalam system distribusi fisis, atau dalam meningkatkan jasa transportasi. Juga akan menguntungkan baginya jika memahami segi-segi khusus dalam distribusi internasional.

KARAKTERISTIK SISTEM TRANSPORTASI

Kereta Api

Jasa. Kereta api mampu mengangkut muatan dengan kuantitas yang sangat besar untuk jarak jauh secara ekonomis. Pengangkutan rata-rata untuk kereta api adalah sekitar 600 mil, dan kecepatan rata-rata kereta api diantara beberapa terminal sangat lambat, yaitu kira-kira 20 mil per jam. Kereta api terutama digunakan untuk mengangkut bahan baku daripada produksi jadi.

Transportasi Mobil

Diversitas jenis jasa yang semakin besar tersedia melalui berbagai jenis angkutan bidang transportasi mobil daripada dalam mode transportasi lainnya. Adanya kenyataan bahwa transportasi mobil dapat melengkapi transportasi toko ke toko tanpa memindahkan muatan merupakan keunggulan khusus bagi banyak pengirim. Contoh:

  1. Angkutan Umum (Common carriers)
  2. Angkutan Kontrak (Contract Carriers)
  3. Angkutan Mobil Bebas (Exempt Motor Carriers)
  4. Mobil Angkutan Pribadi
  5. Angkutan Lokal (Local Cartage)
  6. Jasa Kemasan (Package Service)

Air

Transportasi air biasanya diklasifikasikan kedalam kategori yang luas, yaitu domestic dan luar negeri.

Transportasi ini meliputi :

–          Transportasi Air domestic

–          Transportasi Air Luar Negeri

–          Angkutan Charteran

PROMOSI

Pengertian dan Tujuan

Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian dari kegiatan prasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan , membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. pengertian promosi yang dikemukakan oleh philip Kotler adalah sebagai berikut :

“Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor is persuasive communication”.

Promosi meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).

Promosi adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar

(audience) yang sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan. Contohnya dalam keadaan kehidupan sehari-hari ada kalanya pada saat berbincang-bincang orang menyinggung produk atau juga tertentu, umumnya mengatakan keinginannya membeli rumah atau mengatakan bahwa besok malam film di Juwita sangat bagus, maka dalam hal ini orang tersebut telah melaksanakan kegiatankegtatan promosi.

Seperti telah dikatakan di atas, tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya. Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa tujuan daripada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya. Akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

1.  Penampakkan :

Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pasan pads sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus mem1lih mane yens dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini perlu diperhatikan langkah lengkah sebagai berikut :

– Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan.

– Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.

– Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.

2.  Perhatian :

Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen ateu calon pembeli yang dituju, namun seringkali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadappromosi yang kita lakukan disebabkan adanya sedemikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian calon pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya yang meliputi sejumlah edvertensi, promosi penjualan dan usaha-usaha promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana agar promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya.

Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya, dan lain sebagainya.

3.  Pemahaman :

Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang ada.

4.  Perubahan Sikap :

Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut. Setiap perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.

Banyak perusahaan menggunakan advertensi merubah sikap calon pembeli yang ditujukannya, advertensi belum tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli untuk segera melakukan pembeliannya.

5. Tindakan :

Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.

MENETAPKAN STRATEGI DASAR PROMOSI

Promosi Itu Menyangkut Komunikasi

Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan ( message ) yang dikomukasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan tersebut, berarti kesan tertentu telah disampaikan ( baik kesan positif maupun negatif ) dengan demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi. Memang pada kenyataannya produk mempunyai suatu “citra” dalam pikiran calon si pembeli, jadi merk dagang atau nama barang itu adalah simbol yang menyampaikan pesan kepada calon pembeli. Kemasan barang juga menkomunikasikan ide yang dapat meningkatkan atau menurunkan citra produk tersebut. Harga pun menunjukan gagasan mengenai mutu, dan citra konsumen terhadap produk yang dijual tersebut.

Realisasi cara – cara dimana aspek – aspek program pemasaran ini meningkatkan atau menurunkan citra terhadap produk itu menegaskan pentingnya nilai komunikasi factor – faktor ini dan pentingnya membentukunya sedemikian rupa sehingga memberikan kesan yang diinginkan. Walaupun demikian, program promosilah yang merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli. Ia akan membantu kita merencanakan program promosi yang efektif, jika kita tinjau sebentar teori komunikasi dan kita tunjuan penerapannya terhadap pengembangan strategi promosi.

Bagaimana Komunikasi Bekerja

Unsur dasar dari system komunikasi adalah source ( sumber ), Message ( pesan ), dan destination ( tujuan ). Sumber itu bias seseorang ( misalnya wira niaga ) atau organisasi komukasi ( seperti televise, surat kabar, atau majalah ). Jika konsumen yang menerima pesan itu telah memahami arti pesan tersebut, ia mungkin bereaksi dalam berbagai cara. Artinya, ia mungkin menjadi pengirim pesan itu selanjutnya. Komunikasi itu adalah diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan unsur umpan balik ( feed back ) ke dalam konsep kita. Ringkasannya, untuk efektifnya komunikasi , ia haruslah :

1. Mendapatkan perhatian

2. Menggunakan isyarat yang mengacu pada pengalaman yang lazim dari pengirim ( sender ) dan tujuan ( destination ) untuk dapat dipahami maknanya.

3. Membangkitkan kebutuhan pribadi dalam diri tujuan ( destination ) dan menunjukan beberapa cara unuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Menyarankan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan situasi kelompok, dimana tujuan mendapatkan diri mereka pada waktu ia bergerak untuk memberikan taggapan yang dikehendaki oleh si sumber.

Hal ini menegaskan bahwa pentingnya program penjualan dalam memberikan metode – metode penyampaian informasi yang tepat dan pesan yang persuatif kepada calon pembeli. Dan jika tugas ini tidak dilaksanakan secara efektif, maka seluruh program pemasaran akan gagal.

Menetapkan Perpaduan Promosi

Untuk menentukan cara terbaik menjual produk, keputusan pokok adalah tentang sifat perpaduan promosi yang mungkin paling efektif. Khususnya bagaimana iklan, kewiraniagaan, promosi konsumen ( perlombaan, hadiah, dan penawaran kombinasi ), dan kegiatan promosi dealer dapat digabungkan menjadi sautu perpaduan penjualan yang efektif.

Metode Promosi

Daftar mengenai alat – alat promosi yang penting yang dapat dipakai untuk membangun suatu program penjuaan efektif, adalah :

1. Iklan

2. Kewiraniagaan ( Personal Selling )

3. Promosi Konsumen. ( Hadiah, Perlombaan , Penawaran Kombinasi )

4. Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.

5. Pameran dan eksibisi.

6. Resiporitas

7. Jaminan dan servis

8. Penawaran komperatitif.

Memilih Metode Promosi

Karena banyaknya metode promosi, maka pengalaman menunjukan bahwa tipe produk yang berbeda akan membutuhkan campuran bahan penjualan yag berbedapula Ini dapat digambarksndengan membandingkan strategi promosi produk industrial dengan barang konsumen. Hal ini memicu variasi dalam ciri – ciri merek saingan, dan juga perbedaan dalam kebijaksanaan merek, saluran distribusi, dan kebijakan harga, cenderung membutuhkan perbedaan dalam perpaduan promosi untuk tercapainya hasil yang menguntungkan.

Pengaruh dari faktor – faktor ini terhadap strategi dasar promosi akan dilukiskan dalam pasal – pasal berikut :

1. Pengaruh Kebijaksanaan Merek. Seorang pengusaha ( manufacture ) mungkin memilih menjual dengan memakai mereknya sendiri, atau dengan merek sendiri dari para perantara, ataupun tanpa memakai merek.

2. Pengaruh Saluran Distribusi. Keputusan – keputusan mendasar mengenai kebijaksanaan distribusi juga akan mempengaruhi strtegi penjualan.

3. Pengaruh Kebijaksanaan harga. Dalam menetapkan harga bagi suatu produk, banyak perbedaan pratek dapat dijaankan. Pada sutu pihak, seorangpengusaha mungkin memutuskan untuk bersaing terutama berdasarkan harga, dengan akibat hanya margin kecil saja yang dapat diperoleh dari aktivitas penjualan tersebut.

4. Pendekatan yang disarankan untuk menentukan strategi promosi.

KESIMPULAN

Pemasaran terdiri atas dua jenis yakni pemasaran barang dan pemasaran jasa. Pemasaran Barang merupakan jenis pemasaran yang berstruktur produsen-distributor-konsumen (secara tidak langsung) maupun secara langsung (produsen-konsumen) dimana barang yang diperjualbelikan ada yang bersifat tahan lama dan adapula yang tidak. Ada yang dapat disimpan dan adapula yang tidak dapat disimpan. Lain halnya dengan jasa yang merupakan sesuatu yang tidak kelihatan seperti barang melainkan dapat dirasakan dan jasa serta pengaruhnya dirasakan secara bersamaan. Terdapat cara untuk melakukan pemasaran diantaranya adalah dengan promosi penjualan. Salah satu jenis promosi adalah pemasangan iklan baik dimedia cetak, maupun media elektronik.

Dalam melakukan pemasaran baik barang maupun jasa dibutuhkan alat transportasi sebagai sarana pengangkutan perpindahan barang dari satu tempat ketempat lainnya. Contohnya seperti angkutan darat, kereta api, dll.

Pemasaran kini menjadi hal yang paling substansial untuk memajukan perekonomian bangsa. Prinsip/konsep dasar pemasaran yang baik akan menghasilkan tingkat ekonomi yang baik pula.

DAFTAR PUSTAKA

Forumkuliah.wordpress.com

http://elqorni.wordpress.com/2008/08/01/strategi-promosi-pemasaran/

KumpulBlogger.com

www.shvoong.com

Rosyidi, Suherman. Pengantar teori ekonomi: pendekatan kepada teori ekonomi mikro dan makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2006.

Sinaga, Marianus. Manajemen Transportasi dan Distribusi Fisis Jilid 1 Edisi ke7. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1996.

Lamb, Charles W. Hair, Joseph F. McDaniel, Carl. Pemasaran. Jakarta: Penerbit Salemba Empat (PT Salemba Emban Patria). 2001.

Kusumadmo, E. Keputusan Pemasaran. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. 1985.



Tinggalkan komentar

et cetera